Munafri Arifuddin Dorong Sinergi dengan Kemenag untuk Wujudkan Kota Toleran
![]() |
| Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin |
POS MAKASSAR, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan pimpinan baru Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Makassar, Muhammad, di Balai Kota Makassar, Senin (10/11/2025).
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan sinergi antara Pemerintah Kota dan Kemenag dalam menjaga harmoni kehidupan beragama di Makassar.
Muhammad, yang baru dilantik pada awal November, menyampaikan komitmen Kemenag untuk memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan di tingkat kota hingga kepulauan.
Dalam pertemuan tersebut, Munafri menekankan pentingnya peran Kemenag sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang toleran, berkarakter, dan sejahtera.
“Kadang intoleransi itu tidak tampak di permukaan, tapi ada kelompok tertentu yang menimbulkan ketidaknyamanan. Karena itu, saya ingin agar Makassar keluar dari zona intoleran,” tegas Munafri.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan lembaga keagamaan seperti BAZNAS dan berbagai badan keislaman dalam mendukung kesejahteraan umat serta memperkuat moderasi beragama.
Munafri menyoroti kondisi pelayanan keagamaan di wilayah kepulauan Makassar yang masih terbatas.
“Kalau di pulau belum ada KUA, masyarakat terpaksa ke darat untuk menikah. Ini jadi perhatian bersama agar pelayanan Kemenag bisa menjangkau semua wilayah,” ujarnya.
Selain itu, ia berharap kegiatan besar keagamaan dapat dikelola secara inklusif dan melibatkan semua unsur masyarakat lintas agama.
“Kalau ada kegiatan umat Islam, teman-teman dari agama lain kita harapkan bisa hadir, begitu juga sebaliknya. Ini wujud kebersamaan kita di Kota Makassar,” tambahnya.
Munafri juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap anak-anak di wilayah kurang pembinaan keagamaan.
“Masih banyak anak usia belasan tahun di beberapa kampung yang sudah mencari pekerjaan karena kurang pembinaan. Saya harap Kemenag bisa ikut mendorong pendidikan informal, seperti program paket belajar,” ujarnya.
Pertemuan ini menjadi langkah awal memperkuat sinergi Pemkot Makassar dan Kemenag untuk membangun kota yang damai, inklusif, dan berdaya.
